Pengertian Metode
Ilmiah
·
Menurut Almadk (1939), “metode ilmiah adalah cara
menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan
kebenaran”.
·
Menurut Ostle (1975, “metode ilmiah adalah pengejaran
terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”
Jadi, metode ilmiah adalah suatu cara dan proses keilmuan
yang tersusun secara sistematis untuk memperoleh pengetahuan dalam pemecahan
masalah yang dihadapi.
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat
langkah berikut:
1. Karakterisasi
(pengamatan dan pengukuran)
2. Hipotesis
(penjelasan teoritis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan
pengukuran)
3. Prediksi
(deduksi logis dari hipotesis)
4. Eksperimen
(pengujian atas semua hal di atas)
Metode ini dilakukan melalui proses deduksi dan
induksi. Permasalahan ditemukan di dalam dunia empiris, dan jawabannya juga
dicari di dalam dunia empiris melalui proses deduksi dan induksi yang dilakukan
secara sistematis. Moh. Nazir menyebutkan 6 kriteria pada metode ini, yaitu:
1) Berdasarkan
fakta
2) Bebas
dari prasangka
3) Menggunakan
prinsip analisis
4) Menggunakan
hipotesis
5) Menggunakan
ukuran objektif
6) Menggunakan
teknik kuantitatif
Hal-hal yang mencirikan metode ilmiah:
·
Penggunakan teori dan konsep secara
ketat dan terkendali.
· Teori dan hipotesis diuji secara
sistematis dan empiris, dalam arti harus ada penjelasan tentang hubungan diantara
fenomena-fenomena yang dilakukan berdasarkan kenyataan dan mengesampingkan
semua hal yang bersifat metafisik.
·
Pengamatan terhadap fenomena dilakukan
secara terkendali (terkontrol).
Karakteristik
Metode Ilmiah
Metode ilmiah memiliki empat
karakteristik, sebagai berikut:
1) Bersifat kritis dan analistis
Metode menunjukkan adanya
proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah danmenentukan metode untuk
pemecahan masalah.
2) Bersifat Logis
Dapat memberikan argumentasi
ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang
tersedia.
3) Bersifat Objektif
Dapat dicontoh oleh ilmuwan lain
dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
4) Bersifat Konseptual
Proses penelitian dijalankan dengan
pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Langkah-langkah
Metode Ilmiah
Berikut Langkah-langkah dalam penyusunan
metode ilmiah, yaitu:
1) Merumuskan
masalah
Masalah adalah sesuatu yang
harus diselesaikan. Untuk itu sebagai langkah awal, melakukan suatu perumusan
terhadap fokus masalah tersebut.
2) Mengumpulkan
keterangan
Yaitu segala informasi yang mengarah dan dekat pada
pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori atau kajian pustaka.
3) Menyusun
hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun
berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah
pustaka.
4)
Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau
penelitian
Setelah melakukan penyusunan
hipotesis, maka langkah selanjutnya hipotesis tersebut dilakukan pengujian.
5) Mengolah
data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik
Dalam pengolahan data ini, akan dihasilkan suatu
kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak
dipengaruhi subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja
dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
6) Menguji
kesimpulan
Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil
percobaan perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung
hipotesis maka hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi
teori.
7) Menulis
laporan Ilmiah
Untuk mengkomunikasikan hasil penelitian kepada orang
lain sehingga orang lain tahu bahwa kita telah melakukan suatu penelitian
ilmiah.
Sumber:
Gulo,
W. Metodologi Penelitian. Jakarta:
Grasindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar