RSS

Selasa, 08 Oktober 2013

Pengertian Etika Bisnis



Pengertian etika sering kali disamakan dengan pengertian ajaran moral. Etika berasal dari kata Yunani yaitu “Ethos” yang berarti adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.
 Frans Magnis Suseno menyatakan untuk memahami etika sesungguhnya, perlu dibandingkan dengan ajaran moral. Menurut Frans Magnis Suseno, etika merupakan pemikiran kritis dan dan mendasar mengenai ajaran-ajaran moral. Etika membantu seseorang untuk mengerti mengapa ia harus mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana ia dapat mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral. Etika sebagai ilmu menuntut manusia untuk berperilaku moral secara kritis dan rasional. Etika menuntut agar seseorang melakukan ajaran moral tertentu karena ia sendiri tahu dan sadar bahwa hal itu memang baik bagi dirinya sendiri dan orang lain. Etika bertujuan membantu manusia agar lebih mampu untuk mempertanggungjawabkan kehidupannya.
Sedangkan moral berasal dari kata Latin yaitu “Mos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan. Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana dengan sebuah kebiasaan.
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi perintah konkret sebagai pegangan siap pakai. Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan rasional mengenai:
a.      Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia
b.   Masalah kehidupan manusia dengan mendasarkan diri pada nilai dan norma moral yang umum diterima  

Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama menitikberatkan refleksi kritis dan rasional diantaranya:
a.      Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu memang harus dilaksanakan dalam situasi konkrit terutama yang dihadapi seseorang, atau
b.      Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan yang kelihatan bertentangan dengan nilai dan norma moral tertentu harus dianggap sebagai tindakan yang tidak etis dan karena itu dikutuk atau justru sebaliknya
c.       Apakah dalam situasi konkrit yang dihadapi memang harus bertindak sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat ataukah justru sebaliknya dapat dibenarkan untuk bertindak sebaliknya yang bahkan melawan nilai dan norma moral tertentu.

Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku moral secara kritis dan rasional. Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan secara heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggungjawabkan.  
Bertens menyatakan bahwa etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Moralitas selalu berkaitan dengan apa yang dilakukan manusia, dan kegiatan bisnis merupakan salah satu bentuk kegiatan manusia. Bisnis memang seharusnya dinilai dari sudut pandang moral, sama seperti semua kegiatan manusia lainnya juga dinilai dari sudut pandang moral.
Etika bisnis merupakan alat bagi para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis dengan lebih bertanggung jawab secara moral. Para pemilik perusahaan mengharapkan bahkan menuntut para karyawan bekerja dengan baik sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati, agar tidak merugikan perusahaan. Para pemilik perusahaan juga mengharapkan agar relasi bisnis tidak menipu dan bekerja sesuai dengan perjanjian kerjasama yang telah disepakati. Sebaliknya, para pemilik perusahaan sendiri mengikat dirinya untuk bertindak adil terhadap karyawannya, dengan memberikan gaji yang seharusnya menjadi milik para karyawan. Para pemilik perusahaan juga mengikat dirinya agar menjalankan bisnis dengan baik dan tidak berbuat curang kepada relasi bisnis.

sumber :
Keraf, Sonny. 1998. Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius.
lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126015-RB06P31e-Etikabisnis-Literatur.pdf